MAKALAH PERKENALAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PERKENALAN DENGAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
Ditulis oleh:
KELOMPOK 2
IRHAMAH :
1052018026
NURUL WAHYUNI : 1052018027
SEMESTER / UNIT : II / 1
FAKULTAS :
TARBIYAH
JURUSAN :
PGMI
DOSEN :
AZWAR , M. Pd
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN 2018/2019
PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian
alam. Selawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi Besaer Muhammad SAW, yang
telah membawa umatnya dari alam kegelapan kealam yang terang benderang. Penulis
besyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufiknya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkenalan Dengan Ilmu Pengetahuan Alam” makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
mengarahkan dan memberi bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Penulis juga mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan tugas ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun. Demikianlah tugas ini penulis buat, mudah-mudahan dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Langsa, Maret2019
Penulis
DAFTAR ISI
PENGANTAR..................................................................................................
i
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang......................................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan..................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ilmu Alamiah.....................................................................
2
B.
Lahirnya
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)........................................... 2
C. IPA Klasikdan IPA............................................................................... 6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan
kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis yang didasarkan pada
penyelidikan dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam
melalui metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas, dan
mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan
timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata
banyak proses yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang
ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada, seperti Kimia
Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA dalam berbagai cabang
tersebut sebenarnya untuk lebih mempermudah mempelajari alam seisinya dari
sudut pandang tertentu. Namun di luar dari pada itu, satu hal yang pasti, yakni
sasaran yang diselidiki, diuraikan, dan dibahas adalah satu, yaitu alam semesta
yang meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses,
mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari
IPA ?
2.
Bagaimana perkembangan
IPA ?
3.
Apa pengertian IPA
Klasik dan IPA Modern.
1.
Dapat memahami pengertian
IPA dan pendidikan.
2.
Mengetahui
perkembangan IPA
3.
Mengetahui
perkembangan IPA Klasik dan IPA Modern
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA mempelajari fenomena alam yang
faktual, baik berupa kenyataan(fakta) atau kejadian (event) dan hubungan sebab
akibatnya.Ilmu pengetahuan alam sepadan dengan kata sains (science), sains
sendiri artinya pengetahuan.Sains kemudian diartikan sebagai natural sains,
yang diterjemahkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).IPA atau sains (dalam
arti sempit) sebagai disiplin ilmu yang terdiri atas physical sciences dan life
sciences.Termasuk physical sciences adalah ilmu astronomi, kimia, geologi dan
fisika sedangkan life sciences meliputi biologi, zoology dan fisiologi.
B.
Lahirnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia
memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya dan kemudian
mempelajarinya.Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil
pengamatan terhadap gejala alam yang ada.Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan
yang diperoleh dari hasil pemikirannya.Dengan peningkatan daya pikirannya,
manusia akhirnya dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari
kebenaran dari suatu pengetahuan.Setelah manusia mampu memadukan kemampuan
penalaran dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai
ilmuyang mantap.Pada mulanya ilmu pengetahuan timbul di Asia, meluas ke
Yunani.Kembalike Asia di Timur Tengah, baru kemudian di Eropa. Untuk memberikan
gambaran tentang perkembangan ilmu pengetahuan alam berikut akan di bahas
berbagai pengetahuann yang dikenal manusia dan cara berpikirnya sejak zaman kuno
sampai zaman modern.
a.
Zaman KunoPengetahuan
yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan
membeda-bedakan dari hasil percobaanyang sifatnya spekulatif atau trial and
error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima apa adanya, belum ada usaha
untuk mencari asal usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.Pada saat manusia
mulai mempunyai kemampuan menulis, membaca,dan berhitung, maka pengetahuan yang
terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari
pengamatan dan
pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babiloma menetapkan pembagian
waktu. Tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari, dan hari dalam
24 jam. Jam kemudian dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik.
b.
Zaman Yunani KunoYunani merupakan wilayah Eropa yang
berbatasan dengan Asia Barat,maka dengan cepat menimba ilmu pengetahuan dari
Timur. Di Yunani ilmu pengetahuan ini disempurnakan melalui penyelidikan
(inquiring). Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan
sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang
asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu. Beberapa tokoh dan pandangan-
pandangannya adalah sebagai berikut:
·
Thales (624-548 SM)
Ahli
filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu.Thales dianggap
sebagai orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segla isinya.Dia
berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air.
·
Pythagoras (580-500 SM)
Seorang
ahli matematika. Dia mengemukakan 4 unsur dasar suatu benda, yaitu tanah, air,
api, dan udara. Pythagoras juga terkenal dengan dalilnya, yaitu Dalil
Pythagoras.Dalil ini mengatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah
segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya
(a2 + b2 = c2 ).
·
Socrates (470-399 SM )
Socrates
dianggap sebagai tonggak sejarah ilmu pengetahuan Yunani karena sejak Socrates
ini banyak penyelidikan yang dilakukan terhadap pengetahuan yang menyangkut
kehidupan manusia,sedangkan sebelumnya orang terutama mengadakan penyelidikan yang
menyangkut alam. Hasil pemikirannya dihimpun oleh Plato,diantaranya tentang
logika yakni adanya premis mayor, premisminor, dan conclusion (kesimpulan).
·
Leucipus dan Demokritos (460-370 SM)
Penemu
teori atom.Menurut Leucipus dan Demokritos, zat memiliki bangun butir.Segala
zat terdiri dari atom.Atom ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat
diubah.Atom dapat berbeda dalam bentuk dan ukurannya.Segala zat berbeda dalam
jumlah dan susunan atom.Semua perubahan yang terjadi pada benda adalah akibat
dari penggabungan dan penguraian atom menurut hokum sebab akibat.
·
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles
berpendapat bahwa ada 5 unsur dasar dari segala sesuatu,yaitu tanah, air, api,
udara, dan eter (quint essentia). Unsur yang satu dapat berubah menjadi unsur
yang lain, kecuali eter. Misalnya, dari air dan tanah yang main masak akan
berubah menjadi garam, biji, dan logam.
·
Archimedes (287-212 SM)
Archimedes
adalah ahli matematika, fisika, dan mekanika. Dia sudah menggunakan cara
empiris yang didasarkan pada pengalaman atau percobaan. Archimedes menemukan
bahwa benda yang terapung di air akan kehilangan berat sesuai dengan berat air
yang terdesak.
c.
Zaman Pertengahan
·
Zaman Alkimia (abad 1-2)
Selama 4
unsur dasar yang telah ditemukan oleh ahli dari zamanYunani, ahli-ahli alkimia
menambahkan 3 unsur lagi, yaitu air raksa, belerang, dan garam.Pengertian
unsure lebih dimaksudkan pada sifatnya dari pada masa itu sendiri.Misalnya: Air
raksa: logam yang mudah menjadi uap Belerang : mudah terbakar dan member nama Garam
: tidak dapat terbakar dan bersifat tanah
·
Zaman Latrokimia
Tokoh-tokoh
yang ada pada zaman ini diantaranya :
1.
Al-Khowarizmi (780-850 M)
Seorang
ahli Aljabar dan Aritmatika. Dalam bukunya Al Jabr wal Mukabala(Pengutuhan
kembali dan pembandingan),memperkenalkan asas algorisme yang merupakan system hubungan
nilai angka menurut tempatnya dari kanan ke kiri yaitu: satuan, puluhan,
ribuan, dan seterusnya. Hal ini kemudian menjadi dasar penggunaan system
desimal.
2.
Niarizi (wafat tahun 922 M)
Menulis
sejumlah buku tentang cuaca dan iklim serta pengetahuan tentang bintang.Niarizi
juga membuat planetarium dan alat bantu ilmu bintang untuk menggambarkan gerak
benda-benda langit dan mengukur jaraknya.
3.
Ar-Razi (866- 909 M)
Oleh
bangsa Eropa dikenal sebagai Rezes, adalah tokoh kedokteran dan kimia. Ar-Razi
adalah orang pertama yang mendiagnosa penyakit cacar dengan membedakan atas
cacar air (vabiola) dan cacar merah (rougella). Sebagai ahli kimia Ar-Razi menemukan
air raksa (mercury)
4.
Ibn Sina (980- 1037 M)
Dikenal
pula dengan nama Avicena, adalah tokoh kedokteran.Bukunya Al-Qonun fiI Thibb
(Pedoman Kedokteran) adalah buku terluas yang dipergunakan dalam dunia
kedokteran. Karya-karyanya yang lain sebanyak 170 judul diterjemahkan kedalam
bahasa latin.
5.
Ibn Baithar ( wafat 1248 M)
Di dunia
barat dikenal dengan nama Alpetragius. Seorang ahli tumbuh-tumbuhan yang
mengarah pada applied science di bidangobat-obatan. Dalam bukunya Al Adwiyatil
Basttithah (Ramuan Sederhana) Ibn Baithar menemukakan 1400 ramuan obat, 300 diantaranya
adalah temuannya sendiri.200 ramuan diantaranya merupakan ramuan
tumbuh-tumbuhan. Buku ini dicetak pula dalam bahasa latin dengan judul
Simplicia (1758).
6.
Al – Ashamai (740-828 M)
Sarjana
ilmu hewan. Dalam bukunya Al-Hayawan,dia menguraikan tentang singa, harimau,
gajah, dan unggas dalam alamnya serta perpindahannya berhubungan dengan
musim.Secara garis besar, sumbangan bangsa Arab dalam perkembangan pengetahuan
alam adalah :
Ø Menerjemahkan
karya-karya peninggalan Yunani,mengembangkan, dan menyebarkannya ke Eropa.
Ø Mengembangakan metode
eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam bidang kedokteran, obat-obatan,
astronomi,kimia, dan biologi
Ø Memantapkan penggunaan
system bilangan debgan dasar sepuluh.
d.
Zaman ModernPengetahuan yang tekumpul sejak zaman Yunani sampai
pertengahan sudah banyak tetapi belum tersusun secara sistematis dan belum
dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Kesimpulan yang didapat, biasanya
masih diwarnai oleh cara berpikir ahli filsafat, agama,atau mistik. Setelah
ditemukannya alat-alat yang makin sempurna maka dikembangkanlah metode
eksperimen atom. Semua perubahan yang terjadi pada benda adalah akibat dari
penggabungan dan penguraian atom menurut hokum sebab akibat.
Setelah
dikembangkannya metode eksperimen ini ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa iniantara lain :
1.
Evangelista Torricelli (1588-1647 M)
Seorang
ahli fisika dan ilmu pasti yang berhasil menemukan thermometer sebagai alat
pengukur suhu udara sekaligus dapat memperkirakan tekanan udara pada suatu
tempat.
2.
Antonio Laurent Lavoisier (1743-1749 M)
Pelopor
di bidang kimia.Lavoisier menemukan hubungan zat asam dan udara dalam
pembakaran, serta menemukan sifat asam dan basa dalam suatu zat.
3.
Antonyvan Leuwenhoek (1632-1723M)
Seorang
ahli biologi.Dengan menggunakan mikroskop hasil karyanya, dapat melihat bakteri
dengan perbesaran 270 kali.Ia juga menemukan spermatozoa anjing, kelinci, ikan,
manusia, dan sejumlah binatang lain.
C.
IPA Klasik dan IPA
Modern
Banyak
pendapat tentang pengertian IPA Klasik dan IPA Modernyang dicetuskan oleh para
pakar.Pendapat-pendapat tersebut masing-masing berbeda, pada umumnya
berlandaskan atas disiplin ilmu yang mereka tekuni.
Ø IPA Klasik Ditinjau
dari pengertian klasik sendiri, dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya
bersifat tradisional, berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata,
meskipun ada kreasinamun hanya merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.Pakar
fisika membedakan antara fisika klasik dan modern sebagai berikut: fisika
klasik terbatas mempelajari komponen materi dan interaksi antara komponen
dengan perkembangan pengamatan:
1.
Dinikmati langsung : gerakan benda dalam mekanika
2.
Penglihatan dengan teori cahaya
3.
Pendengaran dengan suara
4.
Indra rasa thermodinamika
5.
Listrik magnet
IPA
Klasik secara umum, sebagai contoh dapat digambarkan dalam pembuatan tempe dan
ragi tape.Meskipun hanya didasarkan pengalaman, tanpa disadari para pembuat
tempe dan ragi tape telah berkecimpung dalam mikrobiologi, mikrologi, dan ilmu
fisika yang mendasarnya. Pembuatan gula kelapa juga merupakan proses fisika dan
kimia yang telah tinggi tingkatnya.
Ø IPA Modern.IPA Modern
muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pemahaman
yang berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning,
pengalengan, ikan, buah- buahan, dan sebagainya yang berkaitan dengan fisika,
kimia, biologi, biokimia, dan sebagainya merupakan hasil perkembangan IPA
Modern.Teori relativitas dari Einstein (1905), diikuti oleh teori radiasioleh
Max Planck (1910), Sinar X oleh Rontgen (1923), juga teori kuantum yang
menggambarkan sifat atom. Inti dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai
contoh, teknologi nuklir merupakan teknologi modern yang dapat digunakan dalam
bidang kedokteran,trasportasi, angkatan bersenjata, dan berbagai bidang
penelitian yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain.IPA Modern diperoleh
atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disertai pengujian
berulang kali,sehingga diperoleh ilmu yang mantap, baik untuk terapan maupun ilmu
murni.Contoh kegiatan IPA Modern dalam kaitannya dengan alam lingkungan,
misalnya untuk menciptakan suasana bersih, timbul pemikiran untuk memanfaatkan
sampah organic, seperti jerami, sisa tanaman, dan kotoran hewan yang diproses
dengan bantuan bakteri dalam kondisi tertentu, sehingga menghasilkan gas CO2,
CH4, dan gas H2S yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar
dan sering disebut sebagai energy biogas.
BAB
III
KESIMPULAN
Ø Dapat disimpulkan
bahwa IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat
kejadian-kejadian yang ada di alam ini yang diperoleh lewat serangkaian proses
yang sistematis yang terkait dan tersusun secara teratur, berlaku umum
(universal), melalui observasi dan eksperimen yang telah dilakukan.
Ø Pendidikan IPA
merupakan bidang interdisiplin antara IPA dengan ilmu Pendidikan. Ilmu
Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari proses pembentukan kepribadian manusia
yang dirancang secaran sadar dan sistematis dalam proses interaksi antara
pendidik dengan peserta didik, baik dalam maupun di luar sekolah.Pendidikan IPA
pada hakikatnya merupakan penerapan teori pendidikan dalam konteks IPA untuk
tujuan pembelajaran.
Ø Pendidikan IPA yang
awalnya di pisah-pisahkan antara fisika, biologi dan kimianya diharapkan
diajarkan secara utuh atau terpadu menjadi satu mata pelajaran yaitu IPA.
Ø Ciri-ciri
perkembangan pendidikan IPA di era globalisasi yaitu menggunakan kurikilum
berorientasi tujuan dalam bentuk kompetensi atau standar kompetensi
pembelajaran aspek kognitif. Aspek kognitif ini didalamnya ada kecenderungan
berubah, dari mengingat (remember) menjadi mengerti (understand) dari
pengetahuan faktual (factualknowledge). Organisasi materi IPA disesuaikan
dengan struktur keilmuan IPA, serta memasukan masalah IPA, Lingkungan,
Teknologi dan Masyarakat (Science, Environment, Technology and Scociety, CETS).
Ø Pendekatan
penyelesaian masalah (problem solving approach) IPA diselesaikan dengan cara
melakukan eksperimen dan observasi
DAFTAR PUSTAKA
Heri Purnama. Ilmu Alamiah Dasar.(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001)
Margono ,Ilmu Alamiah Dasar.(Surakarta: UNS, 1984)
Ahmadi. Ilmu Alamiah Dasar. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008)
http://asuroawielampung.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_alamiah_dasar/bab2-
perkenalan_dengan_ilmu_pengetahuan_alam.pdf
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/20/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dan-teknologi-dalam-memenuhi-kebutuhan-kehidupan-manusia
http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2011/11/iad-manusi-berpikir-dari-zaman-dulu.html
http://khairinnisaedogawa.blogspot.com/2011/07/iad-perkembangan-dan-pengembangan
ilmu.html
Komentar
Posting Komentar