MAKALAH KEHIDUPAN DI BUMI
KEHIDUPAN DI BUMI
Ditulis oleh:
Kelompok : 5
Nama : Nur
Maqfirah (1052018006)
Rina Harianti
(1052018029)
Unit
/ Semester : 1 / II
Jurusan : PGMI
Mata
Kuliah : Ilmu
Alamiah Dasar
Dosen
Pengampu : AZWAR, M.Pd
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN 2018/2019
PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat merangkaikan salam penulis sanjung
sanjikan kepangkuan baginda Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga dan
sahabat-Nya. Berkat beliaulah penulis dapat merasakan nikmatnya iman dan
nikmatnya islam.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman-teman atas masukan dan
bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu
tugas kelompok Mata Kuliah “Ilmu Alamiah Dasar”
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Langsa, April 2018
Penulis
DAFTAR ISI
PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Asal Mula Kehidupan di
Bumi............................................................. 3
B.
Sel Manusia, Tumbuhan, dan
Hewan................................................... 4
C.
Perkembangbiakan Manusia,
Tumbuhan, dan Hewan.......................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan
Saran................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia selalu
mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas
pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau
evolusi biologi. Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek
biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi,
antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami
makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan,
sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan
frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan
karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan
semua cabang ilmu biologi.
Bumi merupakan salah-satu dari anggota tata surya yang merupakan planet
ketiga terdekat dari matahari. Dilihat dari bentuknya, permukaan Bumi berbentuk
bulat telur yang terdiri dari air dan selebihnya berupa daratan. Daratan Bumi
yang terdiri dari wilayah yang sangat luas dinamakan benua, sementara wilayah
daratan yang lebih sempit dan dikelilingi oleh samudera dinamakan pulau.
Permukaan daratan Bumi tidaklah rata, melainkan terdiri dari lembah-lembah
serta bukit-bukit yang menjulang ke angkasa.
Bumi merupakan tempat tinggal dari berbagai spesies makhluk hidup. Di
dalamnya terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang saling melengkapi
rangkaian ekosistem. Selain itu, Bumi juga dihuni oleh satu spesies makhluk
yang unik bernama manusia yang disebut-sebut sebagai khalifah atau pemimpin
terhadap semua makhluk hidup di Bumi serta sebagai manajer semua elemen yang
terkandung di dalamnya.
Di dalam perkembangan dan transformasi kehidupan di Bumi yang berlangsung
secara terus-menerus mulai dari awal terbentuknya sampai sekarang ini, muncul
pula berbagai spekulasi tentangnya. Makhluk hidup yang satu berasal dari
makhluk yang lain dari spesies yang sama. Namun, ada pula spesies makhluk hidup
yang berasal dari spesies lain yang bertransformasi akibat dari tuntutan
lingkungan dan perubahan zaman. Dalam hal ini, dikenal suatu teori yang
dinamakan dengan teori evolusi.
B. Rumusan masalah
1.
Jelaskan Asal Mula Kehidupan di Bumi?
2.
Apa yang dimaksud dengan Sel Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?
3.
Bagaimana Perkembangbiakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal Mula Kehidupan di Bumi
Bumi ini dahulu kala terbentuk
dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara berlahan – lahan
bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi suatu
saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra
atau hidrosfer, bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh
berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang
timbul dibumi adalah darimana dan kapan kah mahluk-makhluk hidup itu datang
atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat menjadi begitu banyak dan
beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul manusia, benarkah
manusia berasal dari monyet?[1]
Sejak berabad-abad yang lalu
hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan, sehingga
menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah. diantara
telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit
dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa
kemudian ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur. Dan jika
telur lebih dulu ada, berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau
semacamnya kemudian tumbuh dan dewasa. Namun, dari manakah telur berasal jika
tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta ayam jika tidak berasal dari telur?
Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “Dari manakah asal usul kehidupan
dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang dikemukakan oleh para
ahli biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun belum ada
jawaban yang memuaskan. Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah
berkembang di antaranya teori abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic,
teori penciptaan, teori evolusi kimia.
B. Sel Manusia, Tumbuhan, dan
Hewan
1. Sel Manusia
Sebelum abad ke-17, para ahli
menganggap bahwa mahluk hidup terjadinya dengan sendirinya dari mahluk hidup.
Anggapan ini disebut teori generatio spontanea atau abiogenesis. Pendapat ini
begitu ekstrim, misalnya kecebong berasal dari lumpur, ulat berasal dari
bangkai, bahkan dari gandum dapat langsung jadi tikus hanya dalam waktu satu
malam.
Francesco Redi (1626-1697), ahli
Biologi dari Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari
telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan,
mendapatkan peristiwa yang serupa. Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan
berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
juga ahli biologi dari Italia, dengan eksperimen terhadap kaldu membuktikan
bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu
ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusuka. Ia mengambil
kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex
vivum.
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana
Perancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad
renik. Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang. Kemudian menarik
kesimulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau
omne vivum ex vivum. Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori abiogenesis
rupa-rupanya telah terkalahkan. Akan tetapi asal mula kehidpan masuih tetap
jadi pikiran para ilmuwan.[2]
Sedemikian jauh hampir semua para
ahli biologi sependapat bahwa pemula kehidupan terjadi di bumi ini, tidak
diluar bumi. Mereka menemukan mahluk hidup bersel satu sebagai poemula
kehidupan. Kemudian terjadi evolusi organik menjadi oraganisme bersel banyak,
Porifera-Coe;emterata-Vermes-Echinodermata-Molusca Arthropoda- Veterbrata, dan
manusia paling akhir.
Teori asal muasal manusia tidak
akan terlepas dari teori-teori diatas. Barangkali penemuan yang paling sering
dijadikan referensi bagi para penganut evolusionisme adalah pemikiran seorang
Charles Darwin. Penemuan Darwin memberikan petunjuk bahwa manusia adalah
keturunan dari mahluk yang bukan manusia menimbulkan banyak reaksi yang pro dan
kontra di kalangan masyarakat ilmiah. Terlebih karena manusia mempunyai
persamaan-persamaan dengan kera, sedangkan persamaan-persamaan itu menunjukkan
adanya kekerabatan.
Pada tahun 1842, Darwin telah
menyusun kerangka teorinya dan esai setebal 250 halaman yang selesai tahun
1844, kemudian baru diterbitkan bukunya berjudul The Origin of
Species dan On the Origin of the Species by Means of Natural
Selection tahun 1859 dan The Origin of Man tahun 1871
yang kemudian terkenal dengan teori evolusi Darwin.
Berkaitan dengan asal-usul
kehidupan, berdasarkan pemikiran Darwin tentang seleksi alam dalam evolusi
spesies, prinsip-prinsip yang ditemukan Darwin yang dianggap dapat memberikan
petunjuk adanya evolusi itu antara lain sebagai berikut:
a)
Adanya variasi antara individu-individu dalam satu keturunan, artinya tidak
ada dua individu yang mempunyai sifat yang persis sama benar bahkan kembar satu
telur sekalipun, tidak pernah ada dua individu yang persis sama baik sifat,
bentuk, warna kulit, berat badan dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Selalu ada
perbedaan, ini berarti suatu spesues dapat mempunyai beberapa variasi. Jika
beberapa varian jatuh dalam suatu lingkungan tertentu yang sangat berbeda.
Darwin telah mengetahuo bahwa pertumbuhan suatu variasi sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor luar, seoerti temperatur, keadaan tanah,
makanan dan lain-lain.
b)
Adanya pengaruh penyebaran geografis terhadap evolusi individu dari suatu
spesies ke spesies lainnya. Contohnya burung-burung yang ada di Kepulauan
Galapgops yang berasal dari daratan Amerika Selatan berbeda dengan burung-burung
yang ada di Kepulauan Cape Verde yang terletak sebelah barat Afrika, sedangkan
binatang itu berasal dari panti Afrika.
c)
Ditemukannya fosil-fosil di berbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan
adanya perubahan secara berangsur-angsur. Menurut Darwin, ditemukannya
fosil-fosil di berbagai lapisan batuan bumi menunjukkan adanya perubahan secara
berangsur-angsur dari suatu spesies berevolusi menjadi spesies baru. Fosil
sebagai catatan sejarah merupakan alasan utama untuk pembenaran tentang teori
evolusinya.
d)
Adanya homologi antara organ sistem pada mahluk hidup merupakan petunjuk
terjadinya evolusi suatu spesies, yaitu hubungan kekerabatan struktur organ
tubuh di antara anggota-anggota veterbrata dengan
memperbandingkan anatomi lengan kelompok vertebrata.
e)
Adanya data sebagai hasil studi mengenai komperatif perkembangan embrio.
Perbandingan fase embrio pada berbagai hewan. Pada perkembangbiakan yang dilakukan
hewan yang dimunculkan oleh biologi Ernest Haeckel dan ilmuwan lainnya yang
mencetuskan teori rekapitulasi. Hal ini didasarinya bahwa perkembangan
embrio nenek moyang mereka di zaman purba karena embrio empat jenis hewan
vertebrata, mulai tingkat pembuahan, pertemuan sperma dengan telur, hasilnya
adalah zigote yang akan mengalami ptahapan-tahapan menuju embrio[3]
2. Sel Tumbuhan dan Hewan
a. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
Pada mas arkhean muncul kehidupan
yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta tahun pertama, hanya populasi
prokariot sederhana di bumi primitif. Mereka memperoleh energi dari respirasi
anaerob melalui fermentasi. Prokariot bercabang dua, yaitu eubakteri serta
moyang dari eukariot dan arkhebakteri. Evolusi eukhareot sel tunggal membuka
jalan bagi evolusi organisme multiseluler pertama pada satu juta tahun
berikutnya.
b. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun
yang lalu)
Pada masa proteozoik eubakteria
melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi diatmosfir. Oksigen yang
melimpah membantu terbentuknya lapisan ozon yang melindungi dari radiasi UV dan
memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal
c. Masa Paleozoik(544-248 juta
tahun yang lalu)
Pada awal masa paleozoik sudah
terbentuk enam kingdom organisme yang hidup diperairan. Sebelum masa ini berakhir
,organisme sudah mulai hidup didaratan. sejak itu ,terjadi radiasi adaktif
organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang reptil .
d. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu)
Pada masa mesosoik, terjadi
radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan, dinosaurus, dan moyang mamalia.
Gimnosperma menjadi tanaman yang mendominasi dataran. Dinosaurus sangat dominan
didataran selama jutaan tahun. Setelah asteroit besar diperkirakan menghantam
bumi dan memusnahkan dominasi kelompok hewan raksasa tersebut.
e. Masa Senozoik(65 juta tahun
yang lalu-sekarang)
Pada masa senozoik terjadi
pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang memicu pergantian iklim
. Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan manusia mengalami radiasi
adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi bumi ,mulai dari daerah hutan
tropis , hutan kayu ,dan padang rumput.
C. Perkembangbiakan Manusia,
Tumbuhan dan hewan
1. Perkembangbiakan Manusia
Pada sistem klasifikasi, orddo
primata memisahkan semua kera besar dengan manusia. Kera besar termasuk dalam
famili pongidae, sedangkan manusia termasuk dalam famili hominidae. Dari fosil
– fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak namun cukup menjelaskan tentang
moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan tempat lahir peradapan manusia
adalah benua Afrika dengan ditemukannnya fosil seukuran babon yang hidup diawal
zaman Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu dan diberi nama Proconsul.
Proconsul lebih mirip kera dibandingkan dengan primata lainnya dan dianggap
moyang manusia serta jenis kera. Famili hominidae terpisah dengan famili
pongidae sekitar 7 sampai 8 juta tahun yang lalu.
a. Manusia kera
Fosil haminidae paling tua
ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu australopitecus ramus yang berumur
4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan oleh Raymond Dart di Afrika
Selatan dan dinamakan Australopithecus africanus adalah makhluk yang letak
kepalanya seperti manusia dan kemungkinan berjalan tegak.[4]
Sebuah fosil yang ditemukan di
Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an mengungkapkan sebuah spesies dari
famili hominidae yaitu australophetecus afarensis yang hidup 3,75 juta tahun
lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 – 22,7 kg,
tengkorak dan gigi mirip kera, volume otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang,
letak kepala diatas tulang belakang serta memiliki tulang tangan seperti
manusia. Jejak kaki menunjukkan mereka dapat berjalan tegak dengan kedua kaki. Ciri
tersebut belum cukup untuk digolongkan kedalam genus Homo.
b. Homo Habilis
Homo Habilis artinya manusia yang
menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu, spesies australophetecus berkembang
dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi anggota genus Homo. Homo
Habilis secara umum berasal dari Australopitecus dan diperkirakan sudah berburu
hewan – hewan kecil serta membuat peralatan dari batu yang tajam.
Ciri – ciri H. habilis bentuk
antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh, tungkai, dan lembaga
beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum otak 700cc ( setengah
dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari batu untuk memotong
daging.
c. Homo Erectus
Homo erectus ( manusia yang
berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku dan tersebar disekitar
Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai Eropa Selatan.
Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari batu, berburu binatang,
membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan terhadap perubahan
cuaca.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan dan
Hewan
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal
bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil
yang terpisah.
a. Zaman
Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman
Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut),
Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan
Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda
mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari
zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang
berada di antaranya.[5]
b.Zaman
Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman
silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang
mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai
pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi
Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
c.Zaman
Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman
Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.
Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul
serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana
menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
d. Zaman
Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia
muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul,
jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk
batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa
daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai
bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan
secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai
batubara.[6]
e. Zaman
Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm”
adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika,
membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi
gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
f. Zaman
Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda
dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis
reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun
terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai
terbentuk di Pangea.
g. Zaman
Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada
zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di
dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh
dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum,
sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.[7]
Pangea
terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika
Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. zaman ini
merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic
Park.
h. Zaman
Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak
dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan
berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang
mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah
zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
i.Zaman
Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada
zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan
fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna
laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi
menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat
dan rumput.Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan
tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam
keadaan pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau
menjadi lebih dingin sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian
bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang
bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer.
Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita
sebut sebagai biosfer.
Suatu hidup,saperti bergerak,
mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan bereproduksi . Asal-usul
manusia berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5 juta tahun yang lalu , selanjutnya homo
habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun empat ratus ribu tahun lalu
yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia sebelumnya. Teori Evolusi
Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari
spesies-spesies sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya
mekanisme evolusi.
Semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena penulis
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan penulis juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
L E.Ganilin,. Jendela Iptek:
Evolusi. Jakarta:Balai Pustaka, 2000
J. Cesar, Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid
5.Edisi ke-10.Jakarta: PT Widiadara, 2003
Kimbal, J.W. Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3.Jakarta : Erlangga. 1999
Sumarjito. Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. Yogyakarta : Primaga.
2008
Ville, Cinude. A, dkk. Biologi Umum. Cilacap – Jakarta : Erlangga..
1999
[3]
J. Cesar, Ilmu Pengetahuan
Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-10.(Jakarta: PT Widiadara, 2003),
hal. 73
[4]
J. Cesar, Ilmu Pengetahuan
Populer: Rekombinan ADN.. hal. 86
Komentar
Posting Komentar